Sabtu, 31 Agustus 2013

Cerita Islamic

Diposting oleh Unknown

Dikisahkan bahwa, sekali waktu
Imam Ahmad bin Hambal
rahimahullah bepergian untuk
suatu keperluan sampai
kemalaman di sebuah kampung.

Karena tidak ingin merepotkan
siapapun, beliaupun mampir ke
sebuah masjid kecil untuk shalat
sekaligus berniat bermalam
disana.

Seusai shalat dan ketika hendak
merebahkan tubuh tua beliau di
masjid kecil tersebut guna
melepaskan sedikit kepenatan
malam itu, tiba-tiba sang penjaga
masjid datang dan melarang
beliau tidur di dalamnya.

Sang penjaga tidak mengetahui
bahwa, yang dihadapainya adalah
seorang ulama besar.

Sementara Imam Ahmad juga
tidak ingin memperkenalkan diri
kepadanya. Beliau langsung keluar
dan berpindah ke teras masjid
dengan niat beristirahat disana.

Namun sang penjaga tetap saja
mengusir beliau secara kasar dan
bahkan sampai menarik beliau ke
jalanan.

Tapi taqdir Allah, tepat saat Imam
Ahmad sedang kebingungan di
jalan itu, melintaslah seseorang,
yang ternyata berprofesi sebagai
pembuat dan penjual roti.

Akhirnya dia menawari dan
mengajak beliau untuk menginap
di tempatnya, juga tanpa tahu
bahwa, tamunya ini adalah Imam
Ahmad bin Hambal.

Ketika sampai di rumahnya, sang
lelaki baik hati itupun segera
mempersiapkan tempat bermalam
untuk Imam Ahmad dan
mempersilahkan beliau agar
langsung istirahat.

Sedangkan dia sendiri justru mulai
bekerja dengan menyiapkan
bahan-bahan pembuatan roti
yang akan dijualnya esok hari.

Ternyata Imam Ahmad tidak
langsung tidur, melainkan malah
memperhatikan segala gerak gerik
sang pembuat roti yang menjamu
beliau.

Dan ada satu hal yang paling
menarik perhatian beliau dari
lelaki ini. Yakni ucapan dzikir dan
doa istighfar yang terus meluncur
dari mulutnya tanpa putus sejak
awal ia mulai mengerjakan adonan
rotinya.

Imam Ahmad merasa penasaran
lalu bertanya:
"Sejak kapan kamu selalu
beristighfar tanpa henti seperti
ini?"
Ia menjawab:
"Sejak lama sekali. Ini sudah
menjadi kebiasaan rutin saya,
hampir dalam segala kondisi "
Sang Imam melanjutkan
pertanyaan beliau:
"Lalu apakah kamu bisa merasakan
adanya hasil dan manfaat
tertentu dari kebiasaan
istighfarmu ini..?",
"Ya, tentu saja..," jawab sang
tukang roti dengan cepat dan
penuh keyakinan.
"Apa itu, kalau boleh tahu?" tanya
Imam Ahmad lagi.

Iapun menjelaskan seraya
bertutur:
"Sejak merutinkan bacaan doa
istighfar ini, saya merasa tidak
ada satu doapun yang saya
panjatkan untuk kebutuhan saya
selama ini, melainkan selalu Allah
kabulkan, kecuali satu doa saja
yang masih belum terijabahi
sampai detik ini..?"

Sang Imam semakin penasaran
dan bertanya:
"Apa gerangan doa yang satu
itu..?"

Si lelaki saleh inipun melanjutkan
jawabannya dan berkata:
"Ya, sudah cukup lama saya selalu
berdoa memohon kepada Allah
untuk bisa dipertemukan dengan
seorang ulama besar yang sangat
saya cintai dan agungkan. Beliau
adalah Imam Ahmad bin Hambal..!"

Mendengar jawaban dan
penjelasan terakhir ini, Imam
Ahmad terhenyak dan langsung
bangkit serta bertakbir:
"Allahu Akbar! Ketahuilah wahai
Saudaraku bahwa, Allah telah
mengabulkan doamu..!"

Disini gantian pembuat roti
yang kaget dan penasaran:
"Apa kata Bapak? Doaku telah
dikabulkan? Bagaimana caranya?
dimana saya bisa menemui Sang
Imam panutan saya itu..?"

Selanjutnya Imam Ahmad
menjawab dengan tenang:
"Ya. Benar, Allah telah mengijabahi
doamu. Ternyata semua yang aku
alami hari ini, mulai dari
kemalaman di kampungmu ini,
diusir sang penjaga masjid,
bertemu dengan kamu di jalanan,
sampai menginap di rumahmu
sekarang ini, rupanya itu semua
hanya merupakan cara Allah untuk
mengabulkan doa hamba-Nya
yang saleh.

Ya, orang yang sangat ingin kamu
temui selama ini telah ada di
rumahmu, dan bahkan di
depanmu sekarang.
Ketahuilah wahai lelaki saleh, aku
adalah Ahmad bin Hambal…!"

Dan tentu setiap kita sudah bisa
membayangkan, apa yang
mungkin terjadi dan dilakukan
oleh sang tukang roti saleh
tersebut setelah itu…!

Subhanallah.........''
”Maka aku katakan kepada
mereka:
”Mohonlah ampun (istighfar)
kepada Tuhanmu, sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat,
dan memperbanyakkan harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula didalamnya)
untukmu sungai-sungai.”
(QS.Nuh: 10-12).

”Barangsiapa yang senantiasa
beristighfar, maka Allah akan
memberikan kegembiraan dari
setiap kesedihannya, dan
kelapangan bagi setiap
kesempitannya dan memberinya
rizki dari arah yang tiada
disangka-sangka,”
(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan
Ahmad).

Semoga kita dapat menggambil
hikmahnya

Dan semoga kita selalu di panjang kan umur, di sehat kan badan,,, di murahkan rejeki yang HALAL,
Dan di jauh kan dari segala musibah
AAMIIN AMIIN YA RABBAL ALAMIN

0 komentar:

Jangan berkomentar yang mengandung rasis, sara dan pelecehan lainnya!!